PROJECT SANGRAI 1.4 x ONWARD COFFEE COMPANY

​

Sosok Kalyan ke-4 kali ini akan berkolaborasi dengan seorang roaster yang memulai karir nya di tahun 2015. Setelah ia menyelesaikan kursus kebaristaan, ia mendapatkan kesempatan untuk bekerja part-time di salah satu coffee shop ternama di Bandung. Dari situ Otniel mendapatkan kesempatan untuk menjadi Asisten Roaster. 2019 Otniel kembali ke Jakarta seiring dengan studi magister yang telah selesai dan bergabung disebuah perusahaan sebagai Head Roaster sekaligus menjadi salah satu tim strategis untuk Business Development. 2020 Otniel mencoba peruntungan membangun Roastery sendiri dengan mendirikan Onward Coffee Company (OCC).

​

Keinginan membangun OCC ini terinspirasi dari beberapa perjalanannya keluar negeri. Otniel merasa di luar sana sangat mudah sekali untuk para penikmat kopi untuk dapat menikmati kopi enak hampir di setiap sudut kota. Terinspirasi dari hal tersebut, maka ia ingin coba berusaha semaksimal mungkin membawa pengalaman yang sama ke ranah domestik. Salah satunya melalui sourcing green coffee yang lebih ekstensif dan juga roasting yang meng-highlight apa yang dihasilkan oleh origin dan proses paska panen nya. Tidak lupa juga, agar kopi nya dapat lebih mudah dinikmati oleh semua orang.

​

Konsep OCC sendiri adalah ingin menjadi sebuah brand yang out of the box, lebih ekspresif baik itu dari segi creative maupun dari segi citarasa produk-produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, pada pertengahan tahun 2020, Otniel mendirikan OCC, dengan harapan untuk memberikan warna baru sekaligus untuk memberikan pengalaman baru bagi industri kopi di Indonesia dengan menjadi sebuah brand yang bisa dinikmati khalayak luas dan juga lebih dekat dengan komunitasnya. 

Otniel mempunyai harapannya yang banyak untuk industri kopi Indonesia. Tapi untuk saat ini, ia ingin membawa kopi Indonesia masuk ke peta penghasil kopi terbaik di dunia. "Let’s do it!" kata Otniel.

MEKARWANGI

Otniel memilih untuk menghadirkan kopi dari Desa Mekarwangi di Gunung Halu. Kopi ini dihasilkan oleh beberapa petani kecil yang kemudian proses paska panennya dibantu oleh rekan OCC di Koperasi Swadaya Masyarakat Mekarwangi dengan menggunakan metode honey dimana setelah dipetik, kopi kemudian dicuci dan dijemur dengan meninggalkan sebagian getah dari buah cherry-nya selama beberapa hari. Hasil dari proses ini menghasilkan kopi yang sangat menarik. Mulai dari buah-buahan tropis, anggur merah, buah raisin. Sekilas akan mengingatkan kita kepada segelas fruit punch. Oh ya, tidak lupa kopi ini adalah rilisan pertama dari panen Maret 2021 yang lalu.

Kopi ini kemudian dikirim ke R&D LAB Kopikalyan diolah oleh #timkalyan menjadi kopi siap minum dengan menggunakan metode cold brew selama 24 jam yang kemudian diberikan tambahan ekstrak dari white grapes untuk menstabilkan rasa dan memberikan efek kesegaran lebih. Dari pengalaman kami, kopi ini cocok diminum di siang hari yang terik atau sore hari menjelang malam setelah melakukan aktifitas.

​

​