top of page

PROJECT SANGRAI 1.3 x #FILOSOFIKOLABORASI

Maraknya industri kopi Indonesia saat ini tidak lepas dari hasil kerja keras para pelaku kopi seperti barista, roaster, brewer, Q-grader, business owner hingga para petani kopi. Perkembangan industri kopi di Indonesia semakin pesat 4-5 tahun terakhir ini. Bisa dibilang salah satu penandanya adalah munculnya film Filosofi Kopi yang diangkat dari sebuah novel ciptaan Dewi Lestari dengan sosok yang sangat melekat dibawakan oleh Chicco Jericho dan Rio Dewanto. Puncaknya, ketika warung kopi di film tersebut lahir nyata, antusiasme muncul begitu kuat dalam mencari tahu tentang warung kopi yang ada di film tersebut. Filosofi Kopi terus tumbuh semakin kuat dan dikenal  diseluruh Indonesia. Senang saat tahu, kolaborasi bersama Filosofi Kopi akhirnya terjadi.

 

Kolaborasi Project Sangrai 1.3 bersama Filosofi Kopi ini juga diwakili oleh salah satu coffee professional yang saat ini menjadi Head of Learning and Development di Filosofi Kopi, yaitu Ryan Wibawa. Ryan pertama kali mengenal kopi ketika dia bergabung dengan Starbucks. Kecintaan Ryan akan kopi memberikan semangat yang kuat untuk Ryan mendalami kopi dengan cepat hingga akhirnya dia mendapati gelar Starbuck’s Coffee Master pada tahun 2014. Sejak itu karir Ryan terus meningkat hingga akhirnya dia menjadi pemenang Indonesia Brewers Cup 2016 dan akhirnya mewakili Indonesia mengikuti World Brewers Cup 2016 di Dublin, Ireland.

 

BENTENG ALLA

Pada edisi ketiga ini, Ryan memilih Benteng Alla dan Kerinci sebagai kopi pilihannya. Benteng Alla yang diambil dari Patola menjadi salah satu kopi pertama yang membuat Ryan makin tertarik dengan kopi. Pak Patola adalah Ketua Kelompok Tani Benteng Alla yang menghimpun ratusan petani kopi yang berada di Desa Benteng Alla, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Brand kopi ini telah memperoleh sertifikasi internasional. Benteng Alla yang disangrai oleh Nizam Hidayat mengeluarkan rasa yang lebih elegant, balance dengan notes pear, chrysanthemum, mandarin orange. Sehingga saat pertama kali mencium aromanya, teringat aroma teh dengan sedikit floral notes.

KERINCI NATURAL

Untuk Kerinci Natural sendiri yang diambil dari Harro Grup, Ryan memilih kopi karena kompleksitas rasa yang di dapat saat proses cupping dan fruity notes yg lebih pronounce di bandingkan dengan Benteng Alla. Hal ini menguatkan Ryan untuk memilih Kerinci sebagai kopi kedua dari #projectsangrai13 karena proses dan origin yang berbeda dari kedua kopi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman menikmati satu set kopi dengan journey yang mengasyikkan.

 

Bean Set kali ini akan dilengkapi dengan blank card, sticker, resep kopi dan eksklusif merchandise yang didesain langsung oleh Filosofi Kopi sendiri. Sebuah masker yang akan kalyan dapatkan gratis saat membeli Bean Set Project Sangrai 1.3. Seperti biasa, kopi ini bisa dipesan langsung di seluruh Outlet Kopikalyan, WA Order dan Tokopedia.

TEMUKAN RESEP SEDUH DIBAWAH.

IMG_9528.JPG
IMG_9522.JPG
IMG_9519.JPG
IMG_9526.JPG
IMG_9521.JPG
R E S E P
S E D U H

KERINCI NATURAL

Grind Size: Coarse
Dose: 20 gram
Brew Water: 250 gram
Time : 2:30”
Water Temperature: 92*C

Recipe Interval-
1st pour (blooming) : 50gram > 30”
2nd pour : 100gram > 60”
3rd pour : 150gram > 1:30”
4th pour : 200gram > 2:00”
5th pour : 250gram > 2:30”

BENTENG ALLA

Grind Size: Medium
Dose: 15 gram
Brew Water: 220 gram
Time : 2:30”
Water Temperature: 88*C

Recipe Interval-
1st pour (blooming) : 30gram > 30”
2nd pour : 100gram > 60”
3rd pour : 160gram > 1:30”
4th pour : 220gram > 2:30”

bottom of page